Empat langkah dasar survival alam bebas

Kenapa artikel tentang survival ini perlu dibaca? Karena mungkin anda adalah seseorang yang senang mendatangi tempat-tempat yang belum anda kenal, jauh dari peradaban.  Atau siapa yang tau dengan masa depan yang selalu misteri, bukannya mendoakan, tapi saya yakin ini perlu untuk orang yang yakin bahwa hidup ini sangat berharga.

Survival pada dasarnya tidak memiliki pengertian yang panjang lebar, intinya hanya ‘bertahan hidup’.  Dimana?  Dimana saja ketika kita merasa diri kita masih hidup.  Namun disini saya mencoba membahas suatu keadaan ekstreem saat kita sendiri, tidak tau berada dimana, tanpa makanan, tanpa wadah air, tanpa bawaan sama sekali hanya pakaian yang melekat di badan.  Menurut saya inilah saatnya mau-tidak mau kita harus bertahan hidup, Survival!

Saya sendiri Alhamdulillah belum pernah mengalaminya dan saya berdoa semoga saya dijauhkan dari bencana yang demikian, demikian juga anda.  Namun seandainya nasib menentukan lain, tentu saja kita harus siap dengan kondisi yang demikian.  Lalu bagaimana usaha kita untuk Survival berhasil mengantarkan kita kepada keselamatan?  Berikut adalah langkah-langkah SURVIVAL hasil pemikiran saya berdasarkan beberapa bahan bacaan dan latihan sederhana.

Pertama :  Sadari, bahwa anda dalam keadaan yang menuntut anda harus melakukan survival.  Kalau tidak sadar mungkin anda pingsan atau mungkin anda tidak mengerti keadaan anda sendiri, ini berbahaya karena tentu anda tidak akan berpikir dan melakukan sesuatu untuk hidup anda yang sedang terancam.
Kedua:  Optimis, tanamkan dalam-dalam kata HARUS SELAMAT dalam pikiran anda, bayangkan orang-orang-orang dirumah yang sedang menanti anda.  Bayangkan saat anda akan bercerita tentang perjuangan anda hingga selamat dalam survival yang sedang anda jalani.  Pola pikir optimis akan membuat anda lebih bersemangat dan lebih kuat menjalani waktu.  Jauhkan pikiran pesimistis, karena hanya akan memperburuk keadaan.  Kata orang bijak “Lebih baik hidup sebagai pejuang, dari pada mati sebagai pecundang (pernah dengar?).

Ketiga :  Orientasi medan, cobalah berkenalan dengan lokasi dimana anda berada.  Perhatikan apakah anda dekat dengan sumber air dan makana, atau malah dekat dengan sumber bahaya.  Ingat kembali dimana tempat terakhir yang anda lewati dan masih anda kenali sebelum anda kehilangan arah, perkirakan dimana lokasi anda sekarang.   Untuk melakukan hal ini anda dapat memanjat batu atau pohon tinggi hingga anda mendapatkan pemandangan yang luas (sambil menkmatinya!).  Sambil mencoba memperkirakan keberadaan anda,  perlu anda ketahui lokasi dimana terdapat:  tempat terbuka, agar anda mudah terlihat seandainya ada helikopter penyelamat; sungai, sebagai sumber air atau jalur perjalanan yang relatif mudah; atau danau, biasanya terdapat banyak makanan disekitarnya.

Keempat: Buat keputusan dan Lakukan, berdasarkan orientasi medan anda harus membuat keputusan.  Tidak ada yang dapat menentukan keputusan anda salah atau benar, karena hanya Tuhan yang tahu.  Namun yakinlah dan percayalah bahwa Tuhan mendukung keputusan anda.  Keputusan penting yang harus anda ambil adalah diam (pasif, menunggu) atau bergerak (aktif, berjalan dan mencari).  Keputusan ini bukan sekali dibuat dalam suatu perjuangan survival, anda harus tahu kapan harus diam dan kapan harus bergerak.
Ada 4 alasan untuk diam; 1) Berada ditempat yang aman, 2) Dekat dengan air dan makanan, 3) Jauh dari bahaya, 4) Kemalaman dan, 5) kelelahan.  Keputusan untuk diam berarti anda harus menemukan tempat yang baik untuk berlindung atau mendirikan bivak.

Jika anda kelelahan namun tidak dalam kondisi 1,2 3 dan 4, sebaiknya anda bergerak.
Terapkan keempat langkah diatas hingga anda anda ditemukan oleh tim penyelamat atau hingga anda menemukan perkampungan terdekat, dan anda akan berada dalam kondisi selamat.
Beberapa pengetahuan yang anda perlukan dalam survival yaitu:
  1. Bagaimana membangun bivak yang baik,
  2. Bagaimana cara memperoleh air,
  3. Jenis tanaman yang dapat dimakan, tanaman obat, dan jenis yang beracun,
  4. Membuat perangkap hewan,
  5. Membaca arah berdasarkan tanda alam,
  6. Membuat api,
Pengetahuan-pengetahuan yang kita butuhkan tidak terbatas seperti diatas, masih banyak yang lain.  Untuk yang tersebut diatas insyaAllah akan kita bahas di postingan-postingan selanjutya.
Kritik dan saran sangat saya harapkan, sehingga ilmu kita dapat maju bersama.  Terimakasih.

0 comments:

Post a Comment