Sejarah MAPALA UNTAN


Mahasiswa Pencinta ALam Universitas Tanjungpura yang disingkat MAPALA UNTAN merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Perguruan Tinggi yang pertama kali berdiri dan diresmikan oleh Rektor Universitas Tanjungpura Bapak Prof. Dr. Hadari Nawawi pada tanggal 28 Oktober 1982 yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Ide mendirikan MAPALA UNTAN berawal dari mahasiswa Universitas Tanjungpura sendiri yang terdiri dari 14 orang yang mewakili semua fakultas di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak, ketika mengadakan kegiatan ke Desa Tanjungpura, di persimpangan Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, untuk melihat dari dekat dan membenahi Makam Raja-raja Tanjungpura yang diketuai oleh M. Sadeli, SH.
Setelah kunjungan ke Makam Raja Tanjungpura tersebut, M. Sadeli, SH mengusulkan untuk didirikannya organisasi pecinta alam Universitas Tanjungpura, dan segeralah dikumpulkan dan diadakan rapat untuk mewujudkannya, sehingga akhirnya terbentuklah organisasi MAPALA UNTAN yang pengurus pertama dilantik oleh Rektor Universitas Tanjungpura pada tanggal 28 Oktober 1982 dan diputuskan dengan SK Rektor No. 3729/PT-29/D/0204/1982.
Dalam masa-masa berdirinya, dari tahun pertama hingga sekarang sudah banyak sekali halangan dan rintangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Dan banyak pula pengalaman yang telah dipetik baik dalam suka maupun duka tetapi kami tetap berusaha untuk selalu tegar dalam menjalankan organisasinya.
Apapun yang menjadi Misi dan Tujuan adalah:
– pelestarian alam dan lingkungan hidup
– pengabdian pada masyarakat
Dengan menumbuhkan, membina, serta mengembangkan kecintaan terhadap alam dan lingkungan hidup secara sistematis demi kelestarian alam dan lingkungan hidup, pengabdian pada masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan alam bebas.
Dari gambaran tentang misi dan tujuan tersebut, perlu diperjelas dari beberapa pengertian sebagai berikut:
  • Kelestarian alam adalah pengelolaan alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan juga menjamin kesinambungan persediaannya, dengan tetap memelihara dan meningkatkan mutu nilai dan keaneka-ragamannya.
  • Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia, serta mahluk hidup lainnya.
  • Pengembangan ilmu pengetahuan diartikan sebagai aplikasi penerapan ilmu pengetahuan yang didapat dari lembaga pendidikan informal maupun formal.
  • Kegiatan alam bebas diartikan suatu kegiatan yang dilaksanakan di alam bebas dengan menggunakan teknik dan keterampilan hidup di alam bebas.
  • Pengabdian pada masyarakat diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung kepada masyarakat, untuk mensukseskan pembangunan dan pengembangan manusia menuju masyarakat yang maju, adil dan sejahtera.
Angkatan Wanapura
Pendiri MAPALA UNTAN

0 comments:

Post a Comment