Pencinta Alam sudah mulai terdengar sejak usia Indonesia
masuk usia 20 tahunan. Mulai dari perkumpulan hingga menjadi organisasi yang
mulai dari kecil hingga besar dengan prestasi. Pencinta Alam di Indonesia diantaranya
untuk pelajar yang dikenal dengan Siswa Pencinta Alam (SISPALA), kemudian dikalangan
mahasiswa yang dikenal Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) dan bagi masyarakat
umum yang dikenal Kelompok Pencinta Alam (KPA).
Pencinta Alam dengan kecintaannya terhadap alam menumbuhkan
semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk menjaga dan melestarikan alam
dengan beragam bentuk kegiatan yang diawali dari hobi berkegiatan di alam
bebas. Kemudian merasa perlu melibatkan masyarakat untuk turut peduli terhadap
alam dengan pengabdian pada masyarakat. Dan hasil kegiatan di alam dilaporkan
dengan bentuk penelitian.
Untuk menjadi Pencinta Alam bukanlah hal mudah, namun
bukanlah hal yang mustahil. Belum lagi menyandang status pencinta alam haruslah
mencerminkan prilaku dan karakter dari pencinta alam.
Kami akan berbagi sedikit hal sederhana tentang bagaimana
menjadi pencinta alam sebagaimana disampaikan pada materi Wawasan Cinta Alam
MAPALA UNTAN yang disampaikan saat Pradiksar Angkatan XXXII.
1. Cintai Diri
Mengenal diri adalah langkah awalnya. Lihat
kelebihan dan kekurangan pada diri. Asah kelebihan itu agar bermanfaat dan
perbaiki kekurangan diri dengan banyak belajar pada alam.
2. Cintai Organisasi
Setelah mengenal diri kenali pencinta alam
mulai dari organisasi yang akan diikuti. Bangun karakter anda dengan
mengmbangkannya sesuai minat dan bakat agar kapasitas dimiliki dalam diri.
3. Cintai Alam
Sama dengan dua hal di atas, kenali adalah
kuncinya. Kenali alam milik Sang Pencipta untuk kita semua. Banyak sumber daya
alam di bumi yang bisa dijadikan media belajar. Untuk itu bangun strategi
pembelajarannya mulai dari dasar hingga utama secara sistematis dengan
berkegiatan di alam bebas agar pengalaman dan pengetahuan bertambah. Lakukan kajian
kritis terhadap teori dan realita dilapangan. Abdikan diri pada alam dan
masyarakat karena sewaktu-waktu pencinta alam dipandang sebagai tenaga
profesional pada kegiatan khusus.
Jika sudah mencintai tiga hal diatas, yakinlah anda tidak
akan merusaknya. Bangun mimpi karena semua berawal dari mimpi, apa yang
dipikirkan, inginkan dan harapkan yang bersumber dari kemauan yang kuat dari
dalam diri utnuk berbuat sesuatu. Dengan begitu anda akan memiliki gambaran
masa depan yang hendak dipilih dan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
Suatu kondisi yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan serta memiliki daya
tarik.
Wujudkan mimpi yang dibangun dengan langkah strategis,
disiplin, fokus, optimis dan percaya diri. Mulailah dari saat ini, diri sendiri
dan mengajak yang lainnya. Semoga bermanfaat. (syh,0278/tb)
Referensi: Huda, Imanul. Belajar Bersama Alam. 2012. MAPALA UNTAN: Pontianak
0 comments:
Post a Comment