Divisi Selam MAPALA UNTAN, Survei Terumbu Karang bersama BKSDA Wilayah I Ketapang

Ariyono Hutasoit & Dian Nurbaiti (Dua dari kiri-kanan)
Dok : MAPALA UNTAN

2 anggota Divisi Selam MAPALA UNTAN yakni Ariyono Hutasoit dan Dian Nurbaiti, mengikuti kegiatan Survei Terumbu  Karang bersama BKSDA Wilayah I Ketapang. Dilaksanakan pada tanggal 13-20 Desember 2015 dan bertempat di kawasan Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata, Kab. Kayong Utara. 

Kepulauan Karimata merupakan kepulauan yang berada diwilayah kabupaten Kayong Utara. Pertama kali ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan No. 2240/DJ/I/1981 tanggal 15 Juni 1981 dengan luas 77.000 ha, keberadaan status dan luas Cagar Alam ini juga dikuatkan oleh Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 575/Kpts./Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 (Rencana Tata Guna Hutan Propinsi Kalimantan Barat). Kemudian pada tanggal 27 Desember 1985, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 381/Kpts – II/1985 Cagar Alam Kepulauan Karimata ditunjuk sebagai Cagar Alam Laut dengan luas 77.000 ha.

Kawasan Cagar Alam Laut Kep. Karimata memiliki dua pulau besar yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta tujuh pulau kecil, di antaranya Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing, Pulau Bulu dan Pulau Kera.

Berdasarkan data dari BKSDA Wilayah I Ketapang, tipe ekosistem yang terdapat dikawasan yaitu mulai dari tipe ekosistem terumbu karang, hutan pantai, hutan mangrove, sampai pada ekosistem perbukian tinggi, karena itu pula potensi flora pada wilayah ini terdiri dari jenis-jenis tanaman laut sampai tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh di bukit pulau Karimata.

Begitu pula untuk jenis faunanya tersusun dari fauna perairan laut sampai fauna perairan air tawar dan darat serta udara. Melihat dari letaknya yang terpisah dari Pulau Kalimantan Besar (Borneo), diperkirakan jenis fauna yang terdapat pada kawasan ini banyak yang tergolong endemik, diantarnya yang baru terdata seperti Duyung (Dugong-dugong), Tuntong (Batagur baska) dan Kura-kura Gading (Olitia borneensis).

Potensi bawah laut Kawasan Cagar Alam Laut Kep. Karimata, sangat besar dalam upaya pemanfaatan sebagai wisata bahari dan penelitian. Oleh sebab itu  dilakukan survei terumbu karang yang merupakan kegiatan iventarisasi atau pendataan terumbu karang yang ada di kawasan Cagar Alam Laut Kep. Karimata. Selain itu banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti snorkeling dan diving.

"Untuk kedua kalinya kami MAPALA UNTAN dilibatkan dalam kegiatan BKSDA Wilayah I Ketapang. Pertama pada September 2013 dilibatkan dalam pendataan flora di Gunung Cabang 1030 Mdpl dan Survei Terumbu Karang. Sedangkan yang kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-20 Desember 2015." Ujar Ariyono Hutasoit.

Menurut Arif Elfri Yanda selaku Ketua Umum MAPALA UNTAN, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama MAPALA UNTAN dengan BKSDA Wilayah I Ketapang. Salah satu bentuk peningkatan sumber daya anggota  dan sumber daya jaringan agar dalam kegiatan alam bebas tidak hanya jalan-jalan semata tetapi ada aplikasi ilmu baik survei atau penelitian.


Penulis : Agus Dwi Wahyudi

0 comments:

Post a Comment