Latihan Vertical Rescue bersama BASARNAS Pontianak

Sebagai salah satu Potensi SAR yang berada di Kalimantan Barat, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Tanjungpura Pontianak (MAPALA UNTAN) mengadakan latihan bersama dengan Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS) Provinsi Kalimantan Barat. Latihan bersama ini digelar bersamaan dengan kunjungan silahturahmi MAPALA UNTAN ke kantor BASARNAS Kalbar. Adapun latihan yang dilaksanakan adalah praktek langsung evakuasi korban dengan teknik Vertical Rescue. Vertical Rescue merupakan bagian dari operasi SAR dengan teknik evakuasi (memindahkan ke lokasi yang lebih aman) objek (baik barang maupun manusia atau korban) dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi atau sebaliknya, pada medan yang curam atau terjal baik kering maupun basah.

Kegiatan kunjungan dimulai dari perkenalan singkat dari pihak MAPALA UNTAN dan dari pihak BASARNAS Provinsi Kalimantan Barat yang dilanjutkan dengan review materi mengenai teknik evakuasi Vertical Rescue. Setelah perkenalan, kegiatan langsung dilanjutkan dengan simulasi pemeriksaan kondisi korban terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana kondisi korban dan adakah bagian tubuh korban yang cedera, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan peralatan yang digunakan untuk teknik evakuasi Vertical Rescue menggunakan Z Rig System. Salah satu pembelajaran penting dalam simulai ini adalah bahwa tim evakuasi dan korban diharapkan saling komunikasi satu sama lain. Selanjutnya korban diamankan ke tempat yang lebih aman. Dalam simulasi ini korban di naikkan ke atas tower yang tingginya ±15 Meter. Teknik ini biasa disebut Hauling hingga korban tepat berada di atas tower atau tempat yang lebih aman.







Kepala Seksi Potensi BASARNAS Kalimantan Barat, Kamellia Amn, mengatakan, pengetahuan tentang terknik seperti ini sangat diperlukan khususnya bagi Mahasiswa Pencita Alam yang bersentuhan langsung dalam kegiatan di alam bebas. “Kegiatan seperti ini sangat positif dan sangat bagus sekali, sekaligus memperkenalkan kepada Mahasiswa bahwa SAR itu apa,” ujarnya. Kamellia menegaskan, pihaknya sangat terbuka tidak hanya untuk kalangan Mahasiswa Pencinta Alam tetapi juga seluruh Mahasiswa di Kalimantan Barat. Dengan begitu, Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tugas dari SAR itu sendiri dan mengetahui tingkat resiko yang dihadapi dalam pekerjaan SAR. “Karena itu, kami berharap kegiatan seperti ini akan selalu berkelanjutan.” Pungkasnya.


Penulis: MPA-U.1520329/SN
Editor : MPA-U.1120286/KS

0 comments:

Post a Comment