Tinjauan Sederhana Ekologi Untan



Universitas Tanjungpura berada di kota Pontianak yang merupakan kota tepi sungai dengan jenis tanahnya adalah tanah gambut.  Ketinggian setiap titik tanah dalam kampus Untan tidak ada yang lebih dari 2 meter dari permukaan laut. Kampus Untan dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk kecuali pada bagian barat daya.

 Kondisi Biologis
Secara umum jenis vegetasi yang dapat ditemukan di kawasan kampus Untan cukup beragam, namun secara khusus vegetasi tersebut adalah jenis tumbuhan daerah gambut dengan tingkat keasaman yang tinggi.  Jenis tanaman yang paling dominan adalah jenis akasia dan tanaman sawit.  Tanaman sawit sengaja ditanam sebagai kebun percobaan dan sekaligus sumber penghasilan bagi Untan.  Jenis fauna yang umum ditemukan antara lain musang, berang-berang, tupai, dan beberapa jenis burung.

Hutan Campuran
Hutan campuran terdapat dibagian belakang kampus (barat daya), hutan ini didominasi oleh tumbuhan akasia secara masiv.  Lapisan gambut masih sangat tebal dengan tingkat keasaman tanah dan air yang tinggi.  Beberapa jenis fauna yang bisa ditemui adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) meskipun sangat jarang sekali, kura-kura, biawak, burung tekukur dan burung-burung kecil lainnya.  Saat ini hutan campuran dibelakang kampus Untan telah dikonversi menjadi kebun sawit, hanya sedikit yang tersisa di bagian barat di fakultas KIP.
Arboretum Fakultas Kehutanan Untan adalah salah satu patch hutan campuran di Untan.  Arboretum ini menyimpan plasma nutfa berupa pohon-pohon asli dari Kalimantan barat.  Ini merupakan salah satu bentuk konservasi eksitu bagi kelestarian biodiversitas. Beberapa jenis pohon yang dapat kita temui antara lain Tengkawang (Shorea sp.), Belian (Euxideroxilon zwageri), dan beberapa spesies anggrek dan Nepenthes Kalimantan Barat.

Kebun Sawit
Sebagian kawasan di Untan adalah kebun sawit yang telah sejak lama ditanam.  Areal perkebunan ini meliputi sebagian besar kawasan kampus bagian utara, yaitu dekat dengan komplek perumahan dosen Untan, dan didekat gedung auditorium.  Diareal kebun sawit ini tidak terdapat tanaman lain yang tumbuh didekat tanaman tersebut.

Lapangan Rumput (Lawn)
Lapangan rumput disini termasuk areal persawahan yang dimiliki Untan namun diolah oleh masyarakat sekitar, walaupun tidak terlalu luas.  Lapangan rumput yang cukup luas terdapat pada halaman rektorat, dan beberapa halaman kantor lainnya.

Kompleks Gedung Perkuliahan dan Perkantoran
            Kampus Universitas Tanjungpura terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan.  Kedua bagian ini dipisahkan oleh jalan protokol Ahmad Yani. Pada bagian utara terdapat fakultas kehutanan dan 2 program magister sosial. Pada bagian ini juga terdapat lembaga penelitian, dan lembaga Pengabdian Pada Masyarakat.  Pada bagian selatan, hampir semua gedung perkuliahan terdapat disini, yaitu Rektorat dan 8 fakultas selain kehutanan.

Jalan
Koridor yang terdapat di kawasan kampus Untan salah satunya adalah jalan kampus.  Keselurhan jalan di kampus Untan menggunakan aspal sebagai perkerasannya.  Secara umum jalan-jalan di kampus Untan memiliki vegetasi yang cukup untuk meneduhi pejalalan kaki.  Trotoar yang melengkapi jalan-jalan di kampus Untan hanya sedikit, dan hanya terdapat di bagian kampus utara.

Sungai
Sungai di kawasan Untan terdapat di kawasan perbatasan dengan pemukiman masyarakat di sebelah timur. Air dari sungai tersebut berasal dari bagian belakang kampus yang masih merupakan lahan gambut, sehingga warna airnya seperti teh yang pekat.

Kampus tidak hanya menjadi kawasan pendidikan, tetapi bisa memiliki banyak manfaat lainnya, misalnya manfaat ekologis.  Dengan pengelolaan kawasan yang memperhatikan nilai-nilai ekologis, banyak manfaat lainnya akan lebih budah untuk dicapai.



0 comments:

Post a Comment