Tebing Alam Kalimantan Barat

Panjat Tebing oleh Anggota Mapala Untan (Dok. Yulius)
Olah Raga Panjat Tebing telah cukup di kenal di Kalimantan Barat, hingga saat ini telah berulang kali dilaksanakan kompetisi panjat dinding yang merupakan adaptasi panjat tebing (pemanjatan tebing alam) ke dinding panjat buatan. Dari banyak kompetisi tersebut cukup banyak peserta yang mengikutinya, hal ini menunjukkan respon positif dari masyarakat Kalimantan Barat (khususnya pemuda) terhadap olah raga outdoor ini.
Mungkin tidak banyak dari kita yang tahu bahwa meskipun Kalimantan Barat memiliki topografi yang relatif datar, daerah ini memiliki cukup banyak tebing yang menggoda untuk di panjat. Apa saja dan dimana tebing-tebing alam tersebut berada, berikut adalah sebagian kecil darinya.

Bukit Kelam (Dok. Paradise)


Bukit Kelam - Terletak di Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintan, Bukit Kelam  adalah batuan andesit yang menjulang hingga ketinggian 900 meter dari permukaan laut (mdpl),  dan memiliki tebing vertikal setinggi 600 meter. Tebing Bukit Kelam cukup sering menjadi objek pemanjatan oleh kelompok pencinta alam yang berasal tidak hanya dari Kalbar tetapi juga dari luar Kalbar. Pada tahun 1994 tebing ini menjadi target pemanjatan peserta TWKM Mapala se Indonesia yang dilaksanakan Mapala Untan. Untuk mencapai tebing ini, dari Pontianak kita dapat menggunakan Bus hingga kota Sintang, dilanjutkan dengan angkutan perdesaan atau ojek hingga kaki bukit Kelam.
Tebing Bukit Rentap (Dok. Paradise)

Bukit Rentap - Masih di kabupaten Sintang, bukit Rentap  adalah salah satu tebing alam yang cukup menarik untuk di panjat. Terletak di kecamatan Kelam Permai, Tebing Bukit Rentap terdiri dari batuan andesit. Tebing Rentap merupakan lokasi pemanjatan tebing dalam TWKM Mapala se- Indonesia 2010. Jika kamu berkunjung ke Tebing Rentap, kita dapat sekalian singgah di rumah adat masyarakat dayak yang disebut rumah panjang atau rumah betang. Disini kita dapat melihat kehidupan masyarakat Dayak Desa yang masih mempertahankan budaya mereka di rumah betang. Untuk ke tebing Bukit Rentap, jalur yang ditempuh sama seperti ke Bukit Kelam, hanya saja jaraknya sedikit lebih jauh.

Tebing Passi - Gunung Passi, demikianlah masyarakat menyebut bukit yang secara administrasi termasuk ke dalam wilayah kotamadya Singkawang ini, walaupun ketinggiannya tidak seperti gunung-gunung di Sumatra atau Jawa. Tebing Passi memiliki ketinggian sekitar 200 m, untuk mencapainya kita harus mendaki hingga ketinggian sekitar 400 mdpl.  Kawasan Gunung Pasi termasuk kedalam kawasan konservasi Cagar Alam Raya Pasi, karena itu jika ingin memanjatnya harus dibarengi dengan kegiatan pendidikan ataupun penelitian. Tebing ini sudah pernah dipanjat oleh tim dari Mapala Untan pada tahun 1998 yang menghasilkan jalur panjat "ikan kaleng". Untuk mencapai Tebing Gunung Pasi bisa menggunakan bus dari Pontianak sampai kota Singkawang selama lebih kurang 3 jam, dilanjutkan dengan angkutan pedesaan sampai desa Sejangkung. Kemudian jalan mendaki telah menanti.

Tebing Bunga (Dok. Paradise)

Tebing Bunga - Setiap pencinta alam di kawasan pesisir Kalimantan Barat dari Pontianak hingga Sambas tahu dengan tebing yang satu ini. Tebing Bunga adalah tempat latihan bagi pemanjat pemula, sehingga banyak kelompok pencinta alam dari Pontianak dan sekitarnya menjadikan tebing ini sebagai lokasi pendidikan, utamanya untuk pemanjatan tebing. Secara administrasi tebing ini termasuk dalam wilayah desa Pembangunan, Kecamatan Sungai Raya Kepualauan, Kabupaten Bengkayang. Untuk mencapainya kita dapat menggunakan bus jurusan Singkawang atau Sambas selama kurang lebih 2,5 jam, berhenti di simpang jalan masuk kawasan wisata Pantai Gosong. Selanjutnya berjalan kaki lebih kurang 20 menit, dan kita akan melihat tebing ini menghadap ke barat.

Tebing Bukit Kuri, Ketapang (Dok. Mapala Untan)
Tebing Kuri - Dibukanya jalur trans-Kalimantan yang akan menghubung Kalimantan Barat dengan tiga propinsi lainnya telah membuka akses ke desa-desa yang selam ini cukup terisolir dari keramaian, salah satunya adalah desa Sinar Kuri. Desa Sinar Kuri memiliki tebing alam yang sama sekali belum terjamah tangan-tangan pemanjat tebing alam hingga bulan lalu (september 2012) satu tim pemanjat tebing dari Mapala Untan melakukan pemanjatan perdana di Tebing Kuri. Hasil dari pemanjatan ini adalah jalur pemanjatan dengan nama 30 th Mapala Untan, dengan ketinggian jalur 130 meter dalam tiga pitch. Tebing Kuri ini memiliki jenis batuan andesit dengan celah yang cukup banyak untuk menyelipkan pengaman sisip.

Bukit Batu Daya (Dok. Yulius)
Tebing Unta - Bukit Batu Daya, nama anggunnya seolah menyimpan misteri yang dalam, bukit batu daya berarti bukit batu yang memperdaya atau menipu (pandangan). Bukit ini cukup sering dipanjat oleh pemanjat-pemanjat Kalbar maupun luar Kalbar. Bukit Batu Daya juga dikenal dengan nama bukit unta, karena bentuknya mirip panggung unta. Terletak di Kec. Laor, Simpang Hilir Ketapang, Bukit Batu Daya termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Untuk menjambangai Bukit Batu Daya kita dapat menggunakan jalur jalan Rasau Jaya (Pontianak) - Telok Melano menggunakan speet boat berangkat jam 9 wib, selama 3 jam sampai ke Telok Melano. Dari Telok Melano menuju desa Perawas (desa batu barat) atau desa matan. Untuk menuju lokasi dapat menggunakan ojek sepeda motor atau menumpang truk pengangkut kayu yang sering menuju ke lokasi. Apabila menggunakan pesawat dari pontianak menuju ketapang ditempuh kurang lebih 40 menit. Kemudian dari Ketapang menuju Melano  dengan kendaraan roda 4 selama3 jam.

Demikianlah sedikit informasi mengenai tebing alam di Kalbar, sebenarnya masih banyak lagi tebing alam-tebing alam yang terdapat di Kalbar, hanya saja mungkin masih belum tercatat dan belum pernah dicoba untuk dipanjat. Semoga akan semakin banyak pemanjat-pemanjat Kalbar yang mengeksplorasi potensi-potensi tebing yang ada. AKhirnya, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Just Climb It

0 comments:

Post a Comment