Peringati Hari Pohon Sedunia dengan Menanam Mangrove

Dalam Lumpur (Lihat foto lainnya)
Memperingati Hari Pohon Sedunia tanggal 21 November dan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (Keputusan Presiden No 24 Tahun 2008), Himpunan Pelestari Hutan Andalan (HPHA) bersama Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Tanjungpura (MAPALA UNTAN) bekerjasama melakukan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini dilakukan di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak dimana masih terdapat lahan yang mengalami abrasi.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kabag RHS dan PS Dishut Provinsi Ibu Darlina, yang kemudian ikut bersama-sama peserta lainnya turun menanam mangrove. Selain anggota HPHA se-Kalimantan Barat dan anggota MAPALA UNTAN sebagai panitia pelaksana, turut hadir beberapa perwakilan dari mahasiswa pencinta alam se-kota Pontianak, yaitu MATA Universitas Muhammadiyah Pontianak, Mapala Enggang Gading STAIN Pontianak,  MAPA Politeknik Negeri Pontianak, dan MAPALA KHATULISTIWA BSI Pontianak, Mapala ARKHA UPB dan MAPALA Cagar Gaspasi STKIP-PGRI Pontianak. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi luar negeri, yaitu dari Malaysia (UNIMAS), Taiwan dan Jepang serta masyarakat setempat.

Tidak kurang dari 300 batang bibit pohon mangrove ditanam dalam kegiatan yang di dukung penuh oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat ini. M. Syamsuri selaku Ketua HPHA memaparkan bahwa HPHA merupakan wadah bagi pemenang lomba Wana Lestari Nasional yang rutin dilakukan oleh Kementrian Kehutanan setiap tahunnya. Aksi penanaman mangrove ini diharapkan dapat  menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar berbicara, tetapi ikut berbuat untuk kelestarian alam dan lingkungan hidup. Kegiatan ini sekaligus menjadi penutupan dari rangkaian kegiatan Musyawarah Kerja Daerah HPHA.

Teti Laila Adha selaku koordinator Biro Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup dan Pengabdian Pada Masyarakat MAPALA UNTAN berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan guna menjalin hubungan baik dan membangun sinergisitas antar lembaga dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup.

Puji dan syukur dipanjatkan oleh segenap panitia dan peserta atas kelacaran kegiatan ini. Rangkaian acara penghijauan ini ditutup dengan demonstrasi pengolahan buah berambang (Sonneratia ovata) menjadi sirup dari di rumah salah satu anggota HPHA, yaitu bapak Yusiran atau biasa dipanggil Pak Batok.

0 comments:

Post a Comment